Rabu, 19 Oktober 2011

Undangan Terbuka

Assalamu'alaikum Wr. Wb,

Panitia Pelaksana Musyawarah Besar III
Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM)
Kalimantan Barat

MENGUNDANG

Forum Kesultanan Kalbar, Forum Melayu  Jambi, Riau, Batam, Palembang, Sarawak dan Brunai Darussalam untuk menghadiri Acara Pembukaan Musyawarah Besar III Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalimantan Barat pada:

Hari: Rabu
Tanggal: 26 Oktober 2011
Di: Singkawang

Atas do'a restu dan kehadirannya kami ucapkan terimakasih.

Salam takzim kami,

Tertanda

Noviar Andriansyah
 Ketua Panitia

Retno Calon Kuat Ketua PFKPM Kalbar


Foto: Ketua Panitia bersama pengurus PFKPM menggelar konferensi pers,  Sabtu (15/10) menjelang Mubes III di Singkawang. Oleh: JULIANUS RATNO


PONTIANAK. Musyawarah Besar (Mubes) III Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar  segera digelar di Kota Singkawang 26-27 Oktober mendatang. Agenda penting dalam Mubes itu memilih ketua baru menggantikan Edwin Rahadi yang dipidana hukuman mati dalam kasus pidana.

H. Retno Pramudya SH MH disebut-sebut sebag ai calon kuat dan diangg ap mampu  menjalankan peran PFKPM untuk menata kehidupan Rumpun Melayu yang berilmu, beriman dan berakhlak  serta ikut andil dalam pembangunan di Bumi Khatulistiwa.
Dikonfirmasi soal ini, sosok yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Provinsi Kalbar itu menyatakan kesiapannya. “Organisasi pemuda Melayu ini suatu wadah dan forum bersama untuk mendorong percepatan pembangunan serta mendorong kesejahteraan masyarakat,” kata Retno kepada Equator, Sabtu (15/10).
Karena itu, pria berkaca  mata ini bertekad untuk  mewujudkan keinginan tersebut dan siap mencalonkan diri sebagai Ketua DPW PFKPM Kalbar. Menurutnya, perlu adanya kesinambungan kepemimpinan dalam menyatukan persepsi, potensi, dan konsepsi. Hal itu sebagai modal dasar penggerak roda organisasi  kepemudaan Melayu bersama pemerintah daerah dan masyarakat, tentunya secara sinergis.
“Jika semuanya sudah terjalin dengan baik, maka organisasi kepemudaan Melayu ini akan eksis. Menghasilkan sinergisitas program kerja PFKPM dengan stakeholder yang ada,” kata Retno yang juga Ketua DPW Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi. Alfi) Kalbar ini.
Menurut Retno, sejarah telah membuktikan Rumpun Melayu eksis dengan landasan yang kokoh membangun tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal itu dapat dilihat dari munculnya kerajaan-kerajaan Melayu dengan berbagai aspek peninggalan sejarahnya termasuk di Kalbar.
“Saya merasa terpanggil bersama Pemuda Melayu lainnya untuk merapatkan barisan, menyatukan visi dan misi, serta konsep menyukseskan pembangunan nasional di provinsi ini,” kata dia. Apalagi, kata dia, PFKPM  di dalamnya sudah banyak orang-orang yang memiliki keinginan sama, dan PFKPM juga perlu menghimpun potensi para akademisi, politisi, dan pengusaha serta praktisi untuk ikut serta membesarkan organisasi ini.
Terpisah, Ketua Panitia  Mubes PFKPM Kalbar, Noviar Andriansyah di sela-sela rapat koordinasi dengan seluruh  Ketua DPD PFKPM di Hotel  Kapuas Dharma Pontianak,  Sabtu (15/10) menyatakan kesiapan untuk menggelar Mubes tersebut.
“Kita sudah siap. Agenda  utamanya adalah pemilihan ketua dan kepengurusan baru PFKPM Kalbar. Selain itu, dibahas pula agenda ke depan yang menghasilkan beberapa rekomendasi penting nantinya, serta dibahas pula perubahan AD/ART,” jelasnya didampingi Ketua Sementara DPW PFKPM Kalbar, Ir H Ali Asmadi MT, Sekretaris M. Tauhid dan para Dewan Penasihat organisasi kepemudaan itu.
Peserta Mubes nantinya, sambung dia, adalah 14 DPD PFKPM di Kalbar. Panitia juga akan mengundang Forum Kesultanan Kalbar. Direncanakan dihadiri pula Forum Melayu  Jambi, Riau, Batam, Palembang, dan ada permintaan dari Sarawak dan Brunai Darussalam untuk diundang pada Mubes itu.
Dalam Mubes itu juga akan dibahas sikap politik PFKPM menjelang pemilihan gubernur 2012 mendatang. “Masalah politik akan kita putuskan dalam Mubes itu. Yang terpenting PFKPM akan merajut Pemuda Melayu agar solid dalam kondisi yang sangat sulit ini,” tuntas Ali.
Selain Retno Pramudya, sejumlah nama yang juga disebut-sebut akan meramaikan bursa calon Ketua DPW PFKPM itu diantara lain, Ali Asmadi (Staf Ahli Bupati Kubu Raya), Munawar (Dosen STAIN Pontianak), Syarif Machmud (Ketua KONI KalBar), Ria Norsan (Bupati Kabupaten Pontianak), Firman Muntaco (Bupati Melawi) dan Raja Okto Sapta Odang (Pengusaha).
Seperti diketahui, berdirinya PFKPM setelah pecah peristiwa Parit Setia, Sambas 1 Syawal tahun 1999. Seluruh elemen Melayu berkumpul di Singkawang untuk membentuk wadah silaturahmi puak Melayu. Wadah itu disepakati FKPM Kalbar di Singkawang. “Tujuan pembentukannya antara lain untuk mempersatukan puak  Melayu,” kata Ali. (jul)

Sumber: Harian Equator, edisi 16 Oktober 2011.