Jumat, 25 November 2011

Malam Silaturahim PFKPM Kalbar

26 November 2011



Bertempat di Aula Pemkot Singkawang, Walikota Singkawang menjamu peserta Musyawarah Besar III Forum Komunikasi Pemuda Melayu Kalimantan Barat. Peserta disuguhi masakan ala Melayu. Beraneka kemeriahan dihadirkan berhasil menghibur hadirin.

Senin, 21 November 2011

PFKPM Audiensi ke Gubernur

SINGKAWANG-Menjelang Musyawarah Besar III Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) di Singkawang pada tanggal 26-27 November 2011, panitia ingin beraudensi dengan Gubernur Kalimantan Barat selaku petinggi di daerah ini untuk bersilaturahmi. Panitia  sudah mengirim surat resmi kepada Cornelis.
Menurut panitia, surat permohonan audiensi sudah disampaikan sekitar satu bulan yang lalu melalui Sekretariat Kantor Gubernur dan sudah disampaikan kepada ajudan gubernur.

“Hingga hari ini, kami panitia belum mendapat jawaban kesediaan pak Cornelis untuk menerima kami,” kata Noviar Ardiansyah selaku Ketua Panitia Mubes PFKPM, kepada Pontianak Post, kemarin. Menurut dia, selaku salah satu elemen masyarakat yang ingin ikut bersama pemerintah daerah dalam membangun daerah. “Kami dari PFKPM berharap pak gubernur dapat menanggapi dan menerima kehadiran panitia.” Menurut Ketua Umum DPW PFKPM Kalimantan Barat Ali Asmadi, tujuan audiensi, selain menyampaikan surat kesediaan gubernur untuk memberikan kata sambutan dalam acara mubes, juga menjelaskan seputar peran PFKPM dalam proses pembangunan nasional. Kata dia, pembentukan organisasi pemuda Melayu suatu wadah dan forum bersama seperti PFKPM ini harus mampu mendorong percepatan pembangunan nasional serta dapat mensejahterakan rakyatnya sebagaimana yang telah diamanahkan dalam undang-undang.

Guna menjawab keinginan tersebut, maka perlu adanya kesinambungan kepemimpinan dalam rangka menyatukan konsepsi dan potensi SDM yang cukup sebagai modal dasar penggerak roda organisasi kepemudaan Melayu bersama pemerintah daerah dan masyarakat secara sinergis. Munawar  selaku Ketua SC menambahkan, rangkaian persiapan Mubes III PFKPM pun sudah hampir rampung.

“Yang dipastikan hadir dalam Mubes tersebut adalah seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) se Kalimantan Barat, para Bupati dan Wali Kota se Kalbar, Forum Kesultanan dan Raja se Kalimantan Barat, peninjau dari Negara Malaysia, Brunai, Jambi, Palembang dan Kepulauan Riau. Seluruh DPD PFKPM sudah diberitahu perihal mubes tersebut. Pengurus Pemuda Melayu di daerah bahkan sudah siap hadir dan siap mensukseskan perhelatan tertinggi organisasi PFKPM itu,” kata dia. (zrf)

Sumber: http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=100447


FKPM Perlu Figur Pemersatu

SINGKAWANG-Perhelatan Musyawarah Besar (Mubes) III Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) siap digelar di Singkawang, 26-27 November 2011. Mengenai tempat pelaksanakaan Mubes III akan dipusatkan di Hotel Dangau Kota Singkawang. Balai Bepakat (sekretariat) panitia Mubes menggunakan eks Kantor Kelurahan Melayu Kota Singkawang. Kepastian tempat pelaksanaan dan sekretariat panitia setelah sejumlah panitia menghadap Wali Kota Singkawang, 17 Oktober 2011. Hasan Karman yang didampingi Wakil Wali Kota Edi Yacaub dan Sekda Pemkot Singkawang, Syech Bandar, menyambut baik dan pasti akan ikut andil dalam mensukseskan pelaksanaan mubes tersebut. Apalagi yang akan hadir dalam acara Mubes ada sebagian Bupati dan Wali Kota se Kalbar.

“Selaku tuan rumah, kita harus berbuat yang terbaik untuk suksesnya pelaksanaan acara Mubes PFKPM Kalbar,” kata Hasan Karman, ketika panitia bertandang ke rumah dinasnya. Sementara itu, menurut Munawar M Saad, Ketua tim Perumus Panitia Mubes III PFKPM Kalbar, pada saat pramubes digelar di Hotel Dharma Pontianak tanggal 15 Oktober 2011, seluruh Dewan Pengurus Daerah PFKPM se Kalbar sudah menyepakati sebagian draft AD ART dan menyepakati secara bulat tata tertib mubes.

“Dengan demikian diharapkan acara mubes akan berjalan lancar dan bila perlu pemilihan ketua umum dilaksanakan secara aklamasi,” kata Munawar. Ketika diberitahu perihal mubes tersebut, Pengurus Pemuda Melayu di daerah bahkan sudah siap hadir dan siap mensukseskan perhelatan tertinggi organisasi PFKPM itu. Noviar Ardiansyah selaku panitia mubes juga sekaligus mengklarifikasi pemberitaan mengenai pengusungan salah satu kandidat. “Panitia sama sekali dan bahkan tidak pernah menyebut dan mengusung salah satu calon ketua umum pada saat acara pramubes yang diselenggarakan 15 Oktober 2011 di Dharma Hotel Pontianak,” kata Noviar mengklarifikasi. Ketua DPD PFKPM Kabupaten Pontianak Husni Thamrin, calon Ketua Umum DPW PFKPM Kalbar adalah kader terbaik yang memiliki visi, pemersatu, kuat dan mau berkorban untuk kemajuan organisasi dan marwah Melayu. Mengukur dan menakar calon Ketua Umum PFKPM Kalbar kedepan menurut hemat Thamrin, haruslah figur yang kuat secara politik, sosial, ekonomis dan yang terpenting dia harus dapat dijadikan teladan.Soal calon, DPD Kabupaten Pontianak sudah punya calon,’’ ujar dia. (zrf)

Sumber: http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=99273

Seminar Melayu

PEHELATAN Musyawarah Besar  III Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) akan digelar di Singkawang, 25-27 November 2011. Acara Mubes diawali dengan malam silaturahmi dengan para sultan dan raja se Kalimantan Barat bersama para bupati dan wali kota dan para peserta mubes seluruh Kalbar. Tanggal 26 November 2011 dilaksanakan opening ceremony yang dilanjutkan dengan seminar tentang Tantangan dan Peluang Pemuda Melayu dalam Proses Pembangunan Nasional.

Pembicaranya, mantan Bupati Kapuas Hulu, Kapolda Kalimantan Barat, Ketua MABM Kalimantan Barat, Prof DR Sy Ibrahim Al Qadrie dan Dr H Aria Djalil. Demikian diungkapkan Munawar selaku Ketua Tim Perumus Panitia Mubes III PFKPM Kalbar, kepada Pontianak Post, dalam relisnya. Mubes Pemuda Melayu III kali ini, kata Munawar, memiliki arti penting dan strategis. Mengingat, kata dia, eksistensi pemuda Melayu dalam kancah politik, sosial dan ekonomi di Kalbar khususnya dan Indonesia pada umumnya mengalami kemajuan.

“Kedepan, pemimpin dan pengurus Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu harus bersama-sama menyatukan visi dan langkah agar pemuda Melayu bisa mampu bersaing dan bersanding dengan komunitas lain di luar Melayu,” kata dia. Munawar juga berharap, agar Kota Singkawang menjadi saksi lahirnya kebangkitan Melayu dalam rangka ikut bersama pemerintah daerah mengisi pembangunan nasional. Diakuinya, dalam beberapa hari ini Balai Bepakat (sekretariat) Panitia Mubes III sudah ramai dengan aktivitas panitia. Ketua Panitia Noviar Ardiansyah meminta kepada seluruh jajaran panitia untuk siap dan bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Dia juga meminta dan berharap agar Mubes III PFKPM kali ini berjalan sesuai rencana dan mencapai sukses yang gemilang.

Sementara itu, Wali Kota Singkawang ketika menerima Panitia tanggal 17 Oktober 2011 yang didampingi Wakil Walikota Edy R Yacob dan Sekda, Syech Bandar, menyambut baik dan pasti akan ikut andil dalam mensukseskan pelaksanaan mubes tersebut. “Selaku tuan rumah, kita harus berbuat yang terbaik untuk suksesnya pelaksanaan acara Mubes PFKPM Kalbar,” kata kata Hasan Karman. (zrf

Sumber: http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=komentar&id=99751

14 DPD dan Forum Raja Dukung Firman

SINGKAWANG-Bupati Melawi, Firman Muntaco secara bulat didukung dan didaulat oleh 14 DPD PFKPM se Kalimantan Barat untuk menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu dalam acara Musyawarah Besar III Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar di Singkawang tanggal 26-27 November 2011. Bahkan, Forum Raja dan Kesultanan se Kalbar juga menyatakan sikap dan mendukung Firman Muntaco, untuk memimpin organisasi pemuda Melayu se Kalbar periode 2011-2016. Pernyataan sikap dan dukungan tersebut berlangsung, Ahad (20/11) yang dihadiri oleh seluruh DPD PFKPM se Kalbar di Hotel Kapuas Dharma Pontianak.

Firman hadir dalam acara tersebut, dan menyatakan siap dan berterima kasih atas ketulusan serta dukungan dari seluruh DPD PFKPM se Kalbar. “Demi memajukan marwah Melayu, saya siap memimpin organisasi ini lima tahun ke depan,” kata dia disambut tepuk tangan para hadirin. Sambutan singkat, Firman meminta seluruh jajaran Pengurus dari DPW, DPD, PAC sampai ranting PFKPM untuk secara bersama sama membanguin marwah Melayu. Dia juga meminta agar keraton dan raja/kesultanan masuk dalam puak Melayu.

“Di PFKPM, raja dan sultan masuk dalam struktur yang diberinama Dewan Agung. Dalam Undang-Undang Keraton merupakan simbol budaya. Oleh karena ini masyarakat dan puak Melayu harus menghargai keraton sebagai simbol pemersatu dan perekat budaya,” kata dia. Mantan Wakil Bupati Melawi, Firman berncana akan mengadakan kirab kerajaan se Kalbar agar eksistensi Melayu semakin nyata dirasakan oleh masyarakat. Firman juga berpendapat, untuk memajukan PFKPM harus melibatkan partisipasi pemerintah daerah. “Karena kita bagian dari anak bangsa pemilik daerah yang harus mendapat perhatian dan perlakuan yang adil dan setara.”

Untuk itu, Firman menghimbau Bupati dan Wali Kota se Kalbar harus berpikir memajukan marwah Melayu tanpa membedakan satu dengan yang lain. Terhadap figur Firman, Ketua DPD PFKPM Kabupaten Pontianak, Husni Thamrin mengatakan, tidak perlu diragukan lagi. “Beliau kuat dalam sturktur, cerdas dalam bertindak dan kuat dalam finansial. Oleh karena itu, dalam suasana kebatinan yang paling dalam, dan musyawarah panjang, kami dari seluruh pengurus DPD PFKPM Kabupaten Pontianak, siap memilih H Firman Muntaco sebagai Ketua DPW PDFKPM Kalbar periode 2011-2016,” kata Husni dalam pernyataannya.

Pernyataan tersebut didukung dan diikuti oleh 13 DPD PFKPM lainnya. Seluruh yang hadir menyatakan hal sama.  Kata mantan anggota DPRD Kabupaten Pontianak ini, sebagai sebuah organisasi masyarakat berbasis pemuda Melayu, posisi ketua umum menjadi sangat sentral dan strategis. “Firman adalah kader terbaik yang memiliki visi pemersatu, kuat dan mau berkorban untuk kemajuan organisasi dan marwah Melayu. Mengukur dan menakar calon Ketua Umum PFKPM Kalbar ke depan haruslah figur yang kuat secara politik, sosial, ekonomis dan yang terpenting dia harus dapat dijadikan teladan,” kata dia.

Ketua Panitia Mubes III PFKPM Kalbar, Noviar Ardiansyah minta seluruh jajaran panitia untuk bekerja secara profesional dan bertanggungjawab agar mubes ini berjalan sukses. Dia juga minta kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang untuk menjaga Kota Singkawang agar tetap kondusif selama mubes berlangsung. Acara mubes diawali dengan malam silaturahmi dengan para Sultan dan Raja se Kalbar bersama para bupati dan wali kota dan para peserta mubes. Tanggal 26 November 2011 dilaksanakan opening ceremony yang dilanjutkan dengan seminar tentang Tantangan dan Peluang Pemuda Melayu dalam Proses Pembangunan Nasional. “Yang  akan menjadi pembicara dalam seminar dimaksud antara lain Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar, Ketua MABM Kalbar, Prof DR Sy Ibrahim Al Qadrie dan Dr H Aria Djalil,” kata Ketua Tim Perumus Panitia Munawar. (zrf)

Sumber: http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=101210

Peran Serta PFKPM Kalbar Sukseskan Pembangunan

PONTIANAK-POSTKOTAPONTIANAK.COM
Sejarah membuktikan bahwa beberapa masa yang silam, rumpun melayu telah eksis dengan landasan yang kokoh membangun tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara baik.
Hal ini terlihat dari munculnya kerajaan-kerajaan Melayu dengan berbagai aspek peninggalan sejarahnya termasuk di Kalbar ini.
Sejalan dengan tuntutan zaman serta menyadari akan kondisi dinamis ysng terus bergulir, tantangan ke depan ysng terus berkembang dan menyikapi perubahan-perubshan yang senantiasa terjadi.
Maka sebagai Pemuda Melayu Kalbar terpanggil untuk merapatkan barisan, menyatukan visi, misi dan aksi guna menyukseskan pembangunan Nasional khususnya Kalimanatan Barat.
Bertempat di hotel Kapuas Darma Pontianak, hari ini, Sabtu (15/10/2011), Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (DPW-PFKPM) Kalbar bersama seluruh Ketua dan pengurus DPD PFKPM se Kalimnatan Barat mengikuti pertemuan Pra Mubes III PFKPM KALBAR.
Dimana dalam pertemuan tersebut membahas masalah jadwal pelaksanaan yang rencananya pada tanggal 26-27 Novemeber 2011, di Singkawang dan juga dibahas peran PFKPM dalam peran aktif membangun bumi Kalimantan Barat.(iswan).

Sumber: http://postkotapontianak.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1698:peran-serta-pfkpm-kalbar-sukseskan-pembangunan&catid=294:pontianak&Itemid=545

Singkawang Siap Sukseskan Mubes III PFKPM

Kota Singkawang menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah dalam perhelatan Musyawarah Besar (Mubes) III Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) yang akan digelar tanggal 25 sd 27 November 2011 mendatang.
Ketua Tim Perumus Panitia Mubes III PFKPM Kalbar, Munawar mengatakan sebelum  acara  Mubes, terlebih dahulu akan diawali  malam silaturahmi dengan para sultan dan raja se Kalimantan Barat bersama para bupati dan wali kota dan para peserta mubes seluruh Kalbar. Tanggal 26 November 2011 dilaksanakan opening ceremony yang dilanjutkan dengan seminar tentang Tantangan dan Peluang Pemuda Melayu dalam Proses Pembangunan Nasional. Nara sumbernya, yaitu mantan Bupati Kapuas Hulu, Kapolda Kalimantan Barat, Ketua MABM Kalimantan Barat, Prof DR Sy Ibrahim Al Qadrie dan Dr H Aria Djalil.
“Mubes Pemuda Melayu III kali ini memiliki arti penting dan strategis. Sebab, eksistensi pemuda Melayu dalam kancah dunia politik, sosial dan ekonomi di Kalbar khususnya dan Indonesia pada umumnya mengalami kemajuan,” ungkapnya.

Ia juga berharap, agar Kota Singkawang akan menjadi saksi lahirnya kebangkitan Melayu dalam rangka ikut bersama pemerintah daerah guna mengisi pembangunan nasional.
“Semoga Mubes III PFKPM kali ini berjalan sesuai rencana dan mencapai sukses yang gemilang,” ujarnya.

Sementara itu, saat dihubungi Wali Kota Singkawang mengatakan menyambut baik dan siap ikut andil dalam mensukseskan pelaksanaan mubes tersebut.
“Selaku tuan rumah, kita harus berpartisipasi dan memberikan yang terbaik untuk suksesnya pelaksanaan acara Mubes PFKPM Kalbar,” tandas Wali Kota Singkawang ini.

Sumber: http://borneotribune.com/singkawang/singkawang-siap-sukseskan-mubes-iii-pfkpm.html

Rabu, 19 Oktober 2011

Undangan Terbuka

Assalamu'alaikum Wr. Wb,

Panitia Pelaksana Musyawarah Besar III
Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM)
Kalimantan Barat

MENGUNDANG

Forum Kesultanan Kalbar, Forum Melayu  Jambi, Riau, Batam, Palembang, Sarawak dan Brunai Darussalam untuk menghadiri Acara Pembukaan Musyawarah Besar III Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalimantan Barat pada:

Hari: Rabu
Tanggal: 26 Oktober 2011
Di: Singkawang

Atas do'a restu dan kehadirannya kami ucapkan terimakasih.

Salam takzim kami,

Tertanda

Noviar Andriansyah
 Ketua Panitia

Retno Calon Kuat Ketua PFKPM Kalbar


Foto: Ketua Panitia bersama pengurus PFKPM menggelar konferensi pers,  Sabtu (15/10) menjelang Mubes III di Singkawang. Oleh: JULIANUS RATNO


PONTIANAK. Musyawarah Besar (Mubes) III Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar  segera digelar di Kota Singkawang 26-27 Oktober mendatang. Agenda penting dalam Mubes itu memilih ketua baru menggantikan Edwin Rahadi yang dipidana hukuman mati dalam kasus pidana.

H. Retno Pramudya SH MH disebut-sebut sebag ai calon kuat dan diangg ap mampu  menjalankan peran PFKPM untuk menata kehidupan Rumpun Melayu yang berilmu, beriman dan berakhlak  serta ikut andil dalam pembangunan di Bumi Khatulistiwa.
Dikonfirmasi soal ini, sosok yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Provinsi Kalbar itu menyatakan kesiapannya. “Organisasi pemuda Melayu ini suatu wadah dan forum bersama untuk mendorong percepatan pembangunan serta mendorong kesejahteraan masyarakat,” kata Retno kepada Equator, Sabtu (15/10).
Karena itu, pria berkaca  mata ini bertekad untuk  mewujudkan keinginan tersebut dan siap mencalonkan diri sebagai Ketua DPW PFKPM Kalbar. Menurutnya, perlu adanya kesinambungan kepemimpinan dalam menyatukan persepsi, potensi, dan konsepsi. Hal itu sebagai modal dasar penggerak roda organisasi  kepemudaan Melayu bersama pemerintah daerah dan masyarakat, tentunya secara sinergis.
“Jika semuanya sudah terjalin dengan baik, maka organisasi kepemudaan Melayu ini akan eksis. Menghasilkan sinergisitas program kerja PFKPM dengan stakeholder yang ada,” kata Retno yang juga Ketua DPW Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi. Alfi) Kalbar ini.
Menurut Retno, sejarah telah membuktikan Rumpun Melayu eksis dengan landasan yang kokoh membangun tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal itu dapat dilihat dari munculnya kerajaan-kerajaan Melayu dengan berbagai aspek peninggalan sejarahnya termasuk di Kalbar.
“Saya merasa terpanggil bersama Pemuda Melayu lainnya untuk merapatkan barisan, menyatukan visi dan misi, serta konsep menyukseskan pembangunan nasional di provinsi ini,” kata dia. Apalagi, kata dia, PFKPM  di dalamnya sudah banyak orang-orang yang memiliki keinginan sama, dan PFKPM juga perlu menghimpun potensi para akademisi, politisi, dan pengusaha serta praktisi untuk ikut serta membesarkan organisasi ini.
Terpisah, Ketua Panitia  Mubes PFKPM Kalbar, Noviar Andriansyah di sela-sela rapat koordinasi dengan seluruh  Ketua DPD PFKPM di Hotel  Kapuas Dharma Pontianak,  Sabtu (15/10) menyatakan kesiapan untuk menggelar Mubes tersebut.
“Kita sudah siap. Agenda  utamanya adalah pemilihan ketua dan kepengurusan baru PFKPM Kalbar. Selain itu, dibahas pula agenda ke depan yang menghasilkan beberapa rekomendasi penting nantinya, serta dibahas pula perubahan AD/ART,” jelasnya didampingi Ketua Sementara DPW PFKPM Kalbar, Ir H Ali Asmadi MT, Sekretaris M. Tauhid dan para Dewan Penasihat organisasi kepemudaan itu.
Peserta Mubes nantinya, sambung dia, adalah 14 DPD PFKPM di Kalbar. Panitia juga akan mengundang Forum Kesultanan Kalbar. Direncanakan dihadiri pula Forum Melayu  Jambi, Riau, Batam, Palembang, dan ada permintaan dari Sarawak dan Brunai Darussalam untuk diundang pada Mubes itu.
Dalam Mubes itu juga akan dibahas sikap politik PFKPM menjelang pemilihan gubernur 2012 mendatang. “Masalah politik akan kita putuskan dalam Mubes itu. Yang terpenting PFKPM akan merajut Pemuda Melayu agar solid dalam kondisi yang sangat sulit ini,” tuntas Ali.
Selain Retno Pramudya, sejumlah nama yang juga disebut-sebut akan meramaikan bursa calon Ketua DPW PFKPM itu diantara lain, Ali Asmadi (Staf Ahli Bupati Kubu Raya), Munawar (Dosen STAIN Pontianak), Syarif Machmud (Ketua KONI KalBar), Ria Norsan (Bupati Kabupaten Pontianak), Firman Muntaco (Bupati Melawi) dan Raja Okto Sapta Odang (Pengusaha).
Seperti diketahui, berdirinya PFKPM setelah pecah peristiwa Parit Setia, Sambas 1 Syawal tahun 1999. Seluruh elemen Melayu berkumpul di Singkawang untuk membentuk wadah silaturahmi puak Melayu. Wadah itu disepakati FKPM Kalbar di Singkawang. “Tujuan pembentukannya antara lain untuk mempersatukan puak  Melayu,” kata Ali. (jul)

Sumber: Harian Equator, edisi 16 Oktober 2011.

Rabu, 28 September 2011

Mubes PFKPM di Singkawang

Musyawah Besar III Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) siap digelar di Singkawang, 26-27 November 2011. Seluruh Dewan Pengurus Daerah PFKPM sudah diberitahu perihal Mubes tersebut. Pengurus Pemuda Melayu di daerah bahkan sudah siap hadir dan siap mensukseskan perhelatan tertinggi organisasi PFKPM itu. Demikian disampaikan oleh Ketua DPD PFKPM Kabupaten Sanggau (Andi Darsudin SE) dan Kabupaten Sekadau (Gusti Effendi), kemarin. Ketua DPD PFKPM Kota Singkawang Elmin dan DPD PFKPM Kabupaten Bengkayang Noviar Ardiansyah yang juga merangkap sebagai Ketua Panitia Mubes PFKPM III menyatakan kesiapannya.

“Kami bersyukur Kota Singkawang dijadikan tempat Mubes,” kata Elmin. Menurut dia, kepercayaan ini tentu tidak akan disia siakan. “Selaku tuan rumah, kami akan bekerja keras mensukseskan kegiatan akbar tersebut. Sebab yang akan hadir dalam perhelatan lima tahunan ini, selain akan dihadiri oleh peserta Mubes juga akan dihadiri oleh Forum Raja Raja dan Kesultanan seluruh Kalimantan Barat dan nusantara. Bahkan organisasi organisasi Melayu dari negara tetangga juga diperkirakan akan datang. Hal ini membuktikan bahwa organisasi Pemuda Melayu tetap eksis dan solid sebagaimana slogan PFKPM  Tak kan hilang Melayu ditelan Zaman,” kata Elmin yang juga pejabat Pemkot Singkawang ini.
Kata dia, guna memajukan suatu daerah yang dalam hal ini sebagai titik beratnya adalah dengan memperkuat peran serta organisasi kepemudaan yang berbasiskan masyarakat melayu menuju bangsa mandiri dan terhormat. “Kita tidak seharusnya dan bahkan tidak boleh sampai kehilangan momentum. Satukan visi dan misi, satukan kekuatan iptek yang kita miliki, manfaatkan SDA untuk kemakmuran masyarakat dan kemaslahatan puak melayu di tengah persaingan global.” Menurut dia, pembentukan organisasi pemuda melayu suatu wadah dan forum bersama seperti PFKPM ini harus mampu mendorong percepatan pembangunan nasional serta dapat mensejahterakan rakyatnya sebagaimana yang telah diamanahkan dalam undang-undang.  “Untuk menjawab keinginan tersebut, maka perlu adanya kesinambungan kepemimpinan dalam rangka menyatukan konsepsi dan potensi SDM yang cukup sebagai modal dasar penggerak roda organisasi kepemudaan melayu bersama pemerintah daerah dan masyarakat secara sinergis.

Kata Elmin, tujuan Mubes FKPM adalah, mendorong dan mendukung secara langsung upaya perbaikan mindset visi misi dan paradigma organisasi PFKPM dalam rangka ikut serta dalam proses pembangunan nasional. Selanjutnya, menghimpun potensi dari kalangan akademisi, politisi, pengusaha dan praktisi untuk ikut serta membesarkan dan melanjutkan estapeta kepengurusan organisasi. “Menyatukan aspirasi, visi dan aksi bagi terwujudnya kepengurusan PFKPM yang amanah, profesional dan visioner dan memberikan kontribusi pemikiran terhadap amandemen AD ART organisasi PFKPM Kalbar. Sedangkan sasarannya, kata dia, terformulasikannya langkah-langkah strategis organisasi PFKPM dalam upaya mewujudkan cita-cita dan fungsi organisasi PFKPM dalam pembangunan nasional. “Terwujudnya sinergisitas program kerja oraganisasi PFKPM dengan stake holder lainnya,” ujar dia. (zrf)

Sumber: http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=97836, edisi 24 September 2011.

Panitia Mubes PFKPM Terbentuk

SINGKAWANG-Sabtu (10/9) di Kota Singkawang, Panitia Musyawarah Besar ke tiga (Mubes III) Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) terbentuk. Terpilih sebagai Ketua Panitia Mubes III, Noviar Andriansyah, sekretaris ditunjuk Hendi Sutarsa dan bendahara, Idhar Salim. Sementara itu, Ketua Tim Perumus Mubes dipercayakan kepada H.Munawar.  Menurut Ketua Tim Perumus Mubes III PFKPM, Rapat pembentukan panitia diawali rapat Pimpinan DPW PFKPM, 9 September 2011 di Sekretariat DPW PFKPM di Pontianak. “Sesuai dengan AD/ART, Kepengurusan DPW PFKPM yang sekarang sudah berakhir masa baktinya, maka perlu penggantian kepengurusan PFKPM yang baru,” kata Munawar kepada Pontianak Post, kemarin. Hadir dalam rapat pembentukan panitia mubes antara lain unsur DPW PFKPM, Ketua Ali Asmadi, Wakil Sekretaris Hendi Sutarsa, Munawar, Ketua Departemen Dakwah dan Sosial Kemasyarakatan, Noviar, Wakil Ketua V).

Selain itu, hadir juga Ketua DPD PFKPM Kota Singkawang, Elmin, Idhar Salim, Edi Suparman, Rustam Efendi. Perwakilan dari beberapa DPD menyatakan mendukung terlaksananya rapat pembentukan panitia tersebut, mengingat waktu pelaksanaan mubes sudah semakin dekat. Direncanakan Mubes III PFKPM dilaksanakan di Kota Singkawang selama dua hari, yakni dari 26-27 November 2011 bersamaan dengan hari jadi PFKPM yang jatuh 28 November. Sejak ditetapkannya kepanitiaan Mubes III PFKPM, tim perumus dan panitia lainnya sudah mulai bekerja mempersiapkan bahan bahan yang berkaitan dengan draft AD/ART, pedoman, proposal tata tertib dan lain lain. Untuk itu, Munawar yang sekarang sedang menyelesaikan progran Doktor di UGM ini mengharapkan, kerjasama dan partisipasi semua pihak yang merasa terpanggil untuk memperjuangkan kejayaan, dan marwah Melayu.

Sejumlah nama akan meramaikan bursa calon Ketua DPW PFKPM yang menyatakan kesanggupannya untuk memimpin organisasi masyarakat ini lima tahun kedepan. Mereka antara lain,Ali Asmadi (Staf Ahli Bupati Kubu Raya), Munawar (Dosen STAIN Pontianak), Syarif Machmud (Ketua KONI KalBar), Ria Norsan (Bupati Kabupaten Pontianak), Firman Muntaco (Bupati Melawi) dan Raja Okto Sapta Odang (pengusaha). Munculnya calon calon tersebut, kata Munawar, menjadi bukti organisasi PFKPM ini merupakan wadah bersama yang sangat strategis untuk membangun kejayaan dan marwah Melayu demi kemajuan pembangunan secara nasional. “Semua kader organisasi memiliki hak yang sama untuk menjadi ketua, akan tetapi harus sesuai dan sejalan dengan AD ART,” kata Sekretaris Panitia Mubes Hendi Sutarsa. (zrf)

Sumber: http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=97057, edisi 13 September 2011.

Rencana Mubes III PFKPM Kalbar

PERSATUAN Forum Komunikasi Pemuda Melayu Kalbar akan menggelar musyawarah besar dalam waktu dekat. Mubes ini bertujuan untuk memilih ketua baru menggantikan Edwin Rahadi yang telah divonis hakim dan menjalani masa hukuman. “Akan tentukan ketua yang baru dalam Mubes nanti,” ujar ketua sementara PFKPM Kalbar, Ali Asmadi, Kamis (8/9).Ali mengatakan, waktu pelaksanaannya memang belum ditentukan. Tapi dia memastikan dalam waktu dekat ini Mubes diselenggarakan. Pihaknya masih melakukan persiapan, hingga pengurus pada tingkat kabupaten dan kecamatan. “Yang hampir pasti tempat pelaksanaannya. Mubes kita lakukan di Singkawang,” tegasnya.

Jika terlaksanan nanti, Mubes tersebut kali ketiga dilaksanakan PFKPM Kalbar. Pelaksanaannya sendiri melibatkan seluruh pengurus PFKPM yang sudah terbentuk pada 14 kabupaten dan kota. “Kami juga akan menggodok AD/ART, jika perlu menyesuaikan dengan perkembangan kondisi di daerah ini,” papar Ali.Ali meminta semua dewan pimpinan daerah atau kabupaten kota merapikan kepengurusannya masing-masing sebelum Mubes dilaksanakan. Berdirinya FKPM setelah pecah peristiwa Parit Setia, Sambas 1 Syawal tahun 1999. Seluruh elemen Melayu berkumpul di Singkawang untuk membentuk wadah Silaturahmi puak Melayu waktu itu. Wadah tersebut disepakati Forum Komunikasi Pemuda Melayu (FKPM) Kalimantan Barat di Singkawang. “Tujuan pembentukannya antara lain untuk mempersatukan puak Melayu,” ungkap Ali.(hen)

Sumber: http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=96869, Edisi 9 September 2011.

Tujuan PFKPM

  1. Meningkatkan harkat dan martabat Puak Melayu di seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 
  2. Sebagai wadah pemersatu dan komunikasi Pemuda Melayu Kalimantan Barat. 
  3. Memelihara, memperkokoh dan mengembangkan persatuan serta kesatuan Pemuda Melayu Kalimantan Barat. 
  4. Mendorong terwujudnya perkembangan ekonomi, agama hukum, sosial, budaya, pendidikan, kesempatan kerja serta terciptanya keamanan yang tangguh. 
  5. Mengembangkan dan meningkatkan kader-kader bangsa yang berkualitas, agamis, berwawasan, kreatif, krisis, inovatif dan mandiri serta berkesadaran hukum yang mampu meneruskan pembangunan nasional demi masa depan yang lebih baik. 
  6. Melestarikan dan mengembangkan adat istiadat, budaya Puak melayu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 
  7. Berperan aktif dalam seluruh proses pembangunan bangsa. 
  8. Membangun kerjasama (networking) dengan berbagai pihak, instansi pemerintah, swasta, dalam dan luar negeri. Kerjasama tersebut di antaranya bertujuan untuk pembangunan daerah, pembangunan dunia usaha, penggalian dan pelestarian  seni dan budaya Melayu.  
  9. Sebagai mitra pemerintah dalam menggali potensi daerah untuk  kesejahteraan rakyat melalui riset, pengkajian dan rekayasa sosial.

Mengapa Harus Ada PFKPM?


Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT serta sejalan dengan peran Rumpun Melayu dan tuntutan zaman untuk menata kehidupan yang berilmu, beriman dan berakhlak mulia sangat diperlukan kesamaan peran, fungsi, visi dan misi Rumpun Melayu.
Sejarah membuktikan bahwa beberapa masa yang silam, Rumpun Melayu telah eksis dengan landasan yang kokoh membangun tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara baik. Hal ini terlihat dari munculnya kerajaan-kerajaan Melayu dengan berbagai aspek peninggalan sejarahnya termasuk di Kalimantan Barat ini.
Sejalan dengan tuntutan zaman serta menyadari akan kondisi dinamis yang terus bergulir, tantangan kedepan yang terus berkembang dan menyikapi perubahan-perubahan yang senantiasa terjadi, maka sebagai Pemuda Melayu Kalimantan Barat terpanggil untuk merapatkan barisan, menyatukan visi, misi dan aksi guna menyukseskan Pembangunan Nasional khususnya di Kalimantan Barat ini.
Atas dasar pemikiran tersebut, kami sebagai Pemuda Melayu Kalimantan Barat menyatakan dan meleburkan diri dengan membentuk suatu organisasi yaitu Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalimantan Barat.